Pidie Jaya (Inmas)---Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs.H.M.Daud Pakeh menghadiri acara peresmian 13 meunasah yang dipusatkan di Meunasah  Grong-Grong Krueng, Desa Grong-Grong Krueng, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Sabtu (20/5).

Pada peresmian meunasah tersebut, Kakanwil Kemenag Aceh dan Presiden Yayasan Aksi Tanggap Cepat (ACT), Ahyudin melakukan penandatangan prasasti sebagai tanda diresmikan dan dimulai penggunaan meunasah yang direhab dan dibangun atas inisiasi ACT.

Lima meunasah yang mengalami kerusakan total dibangun kembali dengan desain bangunan tahan gempa. Sementara delapan meunasah lainnya dengan kerusakan sedang dan ringan secara bertahap direnovasi.

Disela-sela penandatangan prasasti tersebut Kakanwil mengimbau supaya masyarakat menjaga dan memelihara serta memakmurkan meunasah bantuan tersebut.

"Meunasah yang telah dibangun ini adalah milik kita bersama, mari sama-sama menjaga dan merawatnya, dan yang terpenting adalah memakmurkan meunasah," ujar Kakanwil.

Daud Pakeh juga mengatakan bahwa dirinya adalah putra daerah yang berasal dari Pangwa Pijay, dulu sering melakukan salat di meunasah tersebut.

Terjadinya gempa dengan kekuatan 6.5 SR desember 2016 lalu di Pidie Jaya (Pijay) telah menyebabkan kerusakan dan hancurnya bangunan fisik di wilayah kabupaten tersebut, termasuk rusak dan hancurnya beberapa rumah ibadah berupa masjid dan meunasah.

Berikut 13 Meunasah yang diresmikan hari ini, Meunasah Grong Grong Krueng, Kecamatan Meureudu, Meunasah Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Meunasah Rhing Krueng, Kecamatan Meureudu, Meunasah Meue, Kecamatan Trienggadeng, Meunasah Plandeuk Tunong, Kecamatan Trienggadeng, Meunasah Uteun Bayu Satu, Kecamatan Bandar Dua, Meunasah Uteun Bayu Dua, Kecamatan Bandar Dua, Meunasah Nangroe Timur, Kecamatan Ulim, Meunasah Gampong Sawang, Kecamatan Bandar Baru, Meunasah Blang Iboih, Kecamatan Bandar Baru, Meunasah Gampong Tampui, Kecamatan Trienggadeng, Meunasah Keude Panteraja, Kecamatan Panteraja, dan Meunasah Alue Ketapang, Kecamatan Baktia. []