[Meureudu | Humas Pijay] Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya Drs. H. Ilyas Muhammad, MA membuka secara resmi "Pelatihan Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB)". Training itu bagi kepala sekolah dan guru yang dilaksanakan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children di Aula Kankemenag Pidie Jaya, Selasa (07/2).

Kegiatan pelatihan ini menurut rencana akan dilaksanakan selama dua hari yang diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru SD/MI yang menjadi dampingan Yayasan Sayangi Tunas Cilik pascamusibah gempa yang melanda Pidie Jaya 7 Desember 2016 yang lalu.

Dalam pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Pidie Jaya, Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful Rasyid, M.Pd, Kepala Seksi Pendidikan Islam kemenag Pidie Jaya Ahmad Yani, S.Pd.I dan Koordinator Kemanuasian Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children Mujiburrahman.

Koordinator kemanuasian Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mujiburahman dalam paparan singkat sebelum pembukaan pelatihan mengatakan bahwa save the children bukanlah lembaga baru yang dihadir di Aceh tetapi kami sudah lama hadir menjalankan misi kemanusian disini.

Bahkan Provinsi Aceh adalah daerah yang pertama didatangi di Indonesia dalam menjalankan misi perlindungan anak dan pendidikan di Tangse, Pidie dan puncaknya Save The Children hadir dalam proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Provinsi Aceh pasca Gempa Bumi dan Tsunami Tahun 2004 silam.

Mujiburrahman juga menjelaskan bahwa Yayasan Sayangi Tunas Cilik hadir di Kabupaten Pidie Jaya menjalankan misi kemanusiaan fokus pada isu perlindungan dan pendidikan anak, adapun tujuan melaksanakan pelatihan sekolah Madrasah Aman Bencana adlah untuk menciptakan para kepala sekolah dan guru yang tanggap akan bencana, agar para guru untuk siap siaga apabila terjadi musibah ke depan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pidie Jaya Drs. H. Ilyas Muhammadm, MA dalam sambutannya mengucapkan terima kasih banyak kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children yang telah banyak berkontribusi pada sektor pendidikan pasca musibah gempa, seperti melakukan Assesment Pendidikan terhadap Sekolah Madrasah yang terdampak langsung Musibah dan melaksanakan Trauma Healing kepada guru SD/MI sekabupaten Pidie Jaya.

Kakankemenag mengajak para guru yang ada di Pidie Jaya baik sekolah umum maupun Madrasah untuk menyatukan visi dan misi untuk memajukan pendidikan pascamusibah gempa, guru harus mampu membangkitkan semangat dan gairah para siswa-siswi untuk tetap bersekolah seperti biasa walaupun belajarnya masih tenda-tenda dan sekolah darurat.

Kepada para peserta pelatihan Kakankemenag juga mengharap agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik mungkin dan serius karena pelatihan ini cukup penting untuk dapat diaplikasikan disekolah maupun madrasah, apabila ada hal-hal yang kurang dimegerti dan jelas untuk dapat ditanyakan langsung kepada para pemateri nantinya.

Ilyas Muhammad juga meminta kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik dalam menjalankan program pendidikan di Kabupaten Pidie Jaya untuk selalu berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan Kemenag serta juga menjaga kearifan lokal yang sudah ada di dalam masyarakat.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Buku Panduan Sekolah Aman Bencana yang diterbitkan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save The Children oleh Koordinator Kemanusiaan Mujiburrahman kepada Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten pidie Jaya dan Kantor Kementerian Agama Pidie Jaya. [yyy]