[Sabang | Murdani Mustafa] Diniyah Takmiliyah Babuttaqwa Gampong Ie Meulee Kota Sabang melaksanakan beberapa kegiatan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, kemarin (10/1).
Agenda kegiatan Diniyah Takmiliyah Babuttaqwa di awali dengan Aneka Lomba dan Wisuda Santriwan dan santriwati, yang pelaksanaannya mulai 5-10 Januari di Komplek Masjid Babuttaqwa Sabang.
Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Santri Diniyah bersamaan dengan pelaksanaan Maulid Nabi gampong Ie Meulee yang diawali dengan kanduri dan diakhiri dengan ceramah Maulid Nabi.
Penceramah yang diundang adalah Ustaz. H. Abrar Zym, S.Ag dari Banda Aceh yang merupakan Kabid PHU Kanwil Agama Provinsi Aceh yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid. Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Ratusan santri diniyah dan pengunjung lainnya memadati arena ceramah Maulid Nabi di halaman masjid Babuttaqwa yang sudah dipasang panggung dan podium hiasan untuk meriahnya tampilan dan pelasanaan peringatan Maulid Nabi.
Abrar mengkisahkan seorang anak kecil sedang berwudhu sambil mengkucurkan air matanya. Terlihatlah lelaki dewasa dengan heran bertanya, "Kenapa menangis?"
Si anak tidak menjawab sehingga selesai berwudhu dan bertanya kembali kepada lelaki dewasa, "Ada apa?"
Lelaki tersebut menjawab, "Kenapa tak menjawab tadinya," si anak menjawab Rasulullah pernah ditanya sabahat sedangkan beliau sedang berwudhu'. Rasullullah menyempurnakan wudhu'nya dan menjawab.
Lalu kenapa kamu menangis? Si anak menjawab saya teringat dalam sebuah ayat, "Kayu bakar neraka itu terdiri dari manusia dan batu dan saya takut dibakar!"
Ah tak perlu takut! Anak kecil tidak dibakar! Si anak dengan cerdasnya menjawab, "Saya melihat mamak waktu menghidupkan api untuk memasak nasi kayu kecil-kecil dulu yang dibakar, setelah itu baru kayu besar. Apa bapak ngak ingat juga akan dibakar karena dosa-dosa?" Lelaki itu dengan ketakutan dan sadar terhadap kesalahan dan dosanya.
Ceramah Maulid dan doa sekaligus disampaikan dan dipimpin oleh Ust. Abrar. Setelah doa diakhiri dengan pembagian hadiah aneka lomba dan hadiah untuk santri berprestasi pada even Provinsi Aceh, yaitu Riska Khairianur, Nadia, Muhammad Hafidh, Putroe Rizqa Muntadhari, dan Syafiyun Naji. [H. Murdani, S.Ag. MA/Kasi Bimas Islam/yyy]