[Sigli | Said Mustafa/Yakub]  Panitia Pendaftaran Penerimaan Penyuluh Agama Islam Non PNS, telah menerima berkas para Pendaftar sebanyak 596 orang, sejak dibukanya pendaftaran Senin 24 Oktober 2016 bulan lalu.

Jumlah tersebut drastis bertambah pada hari akhir penerimaan bila dibandingkan pada hari pertama jumlah pendaftar hanya 7 orang.

Bahkan di hari ke 3 terdapat jumlah kecamatan yang masih kosong, tanpa ada yang mendaftar yaitu kecamatan Glumpang Tiga, Tangse, Mane, Geumpang, dan Kecamatan Kota Sigli, yang hanya 1 pendaftar.

Namun jumlah pendaftar mulai melonjak drastis pas pada hari Sumpah Pemuda, Jum'at (28 Oktober). Dan diperpanjang pendaftarannya oleh Panitia di hari terakhir, kemarin (31 Oktober 2016 ). Sehingga pada Senin sore mencapai 596 orang.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pidie, melalui Kasi Bimas yang menjabat Koordinator Panitia Penerimaan H. Irwan, S.Ag memaparkan, "Peserta pendaftar telah menerima nomor ujian yang menjadi bukti bahwa mereka telah mendaftar dan akan di seleksi."

"Tahapan seleksi sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III/432 Tahun 2016 yang meliputi seleksi Berkas, Tes Tulis, dan Wawancara. Nantinya dari jumlah 596 pendaftar berkurang menjadi 176 orang yang LULUS," rincinya.

"Sementara  tersisih sebanyak 420 orang, melebihi setengah dari jumlah yang LULUS. Yang lebih menarik, ada beberapa kecamatan yang minim pendaftar maka persaingan semakin tipis. Berarti semakin sedikit pendaftar di suatu kecamatan maka semakin besar peluang peserta untuk lulus," bandingnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Pidie selaku Ketua Panitia  Fadhli, S.Ag menjelaskan, "Selama berlangsungnya pendaftaran, semua terealisasi dengan baik dan terkendali, kini  panitia akan terus bekerja baik bidang administrasi dan lokasi untuk persiapan tempat tes tertulis dan wawancara."

"Terima kasih kepada MPU, Puskesmas, Camat, Pesantren ,Pimpinan Dayah, Majelis Tahlim dan para Kepala KUA Kabupaten Pidie  telah mendukung proses administrasi bagi Peserta Pelamar," apresiasinya.

"Semoga nantinya dengan bertambahnya Penyuluh Agama islam di kecamatan dapat memberi nilai yang positif  dan mengembangkan bimbingan Penyuluhan Agama Islam, membangun karakteristik  masyarakat di bidang agama, sehingga kualitas sumber daya manusia menjadi meningkat dalam tantanan kehidupan yang bermartabat baik dari segi moril, sikap dan perilaku dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara," harap dan tutup Fadli, yang selanjutnya ikut bertakziah ke Pangwa Pidie Jaya, atas meninggal dunia Kakawil Depag Prov Aceh (1996-2001).

Almarhum Drs M Nur Ali (tutup usia 76 tahun), meninggal dunia pada malam Selasa (Senin malam, 31/10, pukul 19:05 WIB di Rumah duka Lampriet, Gampong Bandar Baru, Kuta Alam, Banda Aceh. Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji'uun... Allaahummaghfirlahuu warhamhuu wa'aafihii wa'fu 'anhuu... amin. []

[gambar bawah: Irwan SAg dkk Panitia, Agustus lalu di Masjid Al-Mabrur Asrama Haji (15/8/2016)]