[Blangkejeren | Mawardi Siregar| Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gayo Lues, mendapat agenda khusus yaitu Silaturrahmi sekaligus Kunjungan Kerja Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh (Drs. H. M. Daud Pakeh).
Kedatangan Kakanwil Kemenag Aceh ke Negeri Seribu Bukit dan rombongan ini disambut dengan penuh hangat, sekaligus mengadakan tatap muka dengan seluruh pegawai Kankemenag, baik dari KUA, Madrasah, hingga pegawai dan Penyuluh Honorer yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Jalan Arul Bathin, Ahad (17/1).
Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh pada saat kunjungan kerjanya di Kemenag Kabupaten Gayo Lues menyempat diri untuk meninjau longsor yang berada sepanjang bangunan Kantor, beliau berharap kerawanan ini agar bisa secepatnya teratasi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gayo Lues (Drs. Hasan Basri) dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama beserta rombongan di Kabupaten Gayo Lues “Negeri Seribu Bukit”, dan dengan kedatangan dan arahan dari Kakanwil beliau menyampaikan harapannya agar bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para pegawai di lingkungan Kemenag di Kabupaten Gayo Lues untuk lebih baik dalam bekerja dan melakukan pelayanan kepada masyarakat dimana pun tempat bertugas.
Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh pada kesempatan ramah tamah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang besar kepada keluarga besar Kemenag Gayo Lues atas waktu dan tempat serta penerimaan kunjungan yang luar biasa meskipun hari libur.
Ini menunjukkan semangat dan loyalitas pegawai terhadap institusi milik kita semua. Kepada seluruh jajaran di lembaga kita, Kakanwil mengharapkan agar dapat mewujudkan betapa pentingnya menerapkan 5 (lima) budaya kerja di ntaranya, Integritas dapat dimaknai sebuah konsep yang menunjukan konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip.
Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Profesionalitas mencerminkan kompetensi dan keahlian. Pegawai yang professional harus dapat mengemban amanahnya dengan baik guna memperoleh proses dan hasil yang optimal.
"Nilai berikutnya yaitu inovasi. seringkali dalam bekerja pejabat terjebak pada rutinitas. Akibatnya tidak produktif bahkan berjalan monoton. Maka nilai inovasi hadir untuk menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kemudian tanggung jawab dan keteladanan menjadi dua nilai wajib. Kita harus mewujudkan keteladanan, penting karena kita Kementerian Agama,” kata Drs. H. Daud Fakeh.
Sesuai dengan motto kemenag itu sendiri yakni: ‘Ikhlas Beramal’. Beliau berharap nilai ini tidak menjadi slogan saja, namun bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam lingkungan kerja.
“Bisa juga dijadikan sebagai pedoman, sekaligus yang menuntun kita semua kearah mana akan menuju, dan nilai apa yang akan kita tegakkan kedepannya sehingga bisa menjadi ruh dan jiwa yang selalu menyemangati seluruh aparatur ketika berkiprah di Kemenag dan memberikan layanan kepada masyarakat. demikian ujar kakanwil di akhir sambutannya. [yyy]