[Redelong | Yusra]  Kankemenag Kab. Bener Meriah melalui Kasi Bimas Islam Adakan acara Orientasi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dengan tema “Melalui Pembinaan Zakat dan Pemberdayaan Wakaf Kita Tingkatkan Profesionalisme Lembaga Zakat dan Nazir Wakaf dalam Mengelola dan Memberdayakan Zakat dan Wakaf Menuju Masyarakat Kab. Bener Meriah yang Madani”,  berlangsung di aula Kankemenag Bener Meriah, Selasa  (13/10).

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Bener Meriah, Kakankemenag Bener Meriah, Ketua MPU Bener  Meriah, Kadis Syari’at Islam Bener Meriah, Sekretaris Baitul Mall Bener Meriah, Ketua BP4 Bener Meriah, Kepala KUA Se-Kab. Bener Meriah, seluruh Kepala Madrasah dan undangan lainnya.

Demi mewujudkan hal tersebut, Kankemenag Bener Meriah melalui Seksi Bimas Islam melakukan akumulasi berbagai kegiatan sebagai program strategis pemberdayaan keumatan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi umat yang pada akhirnya mewujudkan kesejahteraan, sehingga melalui instrument zakat dan wakaf sebagai polarisasi baru, diharapkan mampu menumbuhkan kebangkitan ketahanan umat yang berkualitas.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Drs. H. Ridwan Qari dalam sambutannya mengungkafkan kehidupan beragama merupakan landasan sosial yang absolut, sebagai sunnatullah yang telah ditetapkan Allah SWT bagi umat manusia untuk menjalani kehidupan di muka bumi dengan seadil-adilnya, sejahtera dan damai.

Untuk mencapai kebahagiaan lahir batin, umat Islam perlu melakukan pembangunan di bidang agama secara konsen yang merupakan bagian integral pembangunan yang khususnya di Kab. Bener Meriah ini. Oleh sebab itu, momentum kegiatan ini dianggap sangat penting dan strategis lantaran sejalan dengan visi dan misi Kemenag  yang bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang berakhlak mulia, maju, mandiri dan sejahtera lahir dan batin, dalam kehidupan yang penuh toleransi, selaras, seimbang dan berkesinambungan.

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bener Meriah Drs. H. Rusli M. Saleh, dalam arahan dan bimbingannya, ia mengatakan sangat mendukung acara ini karena bisa memberikan modal ilmu kepada para nazir dan PPAIW agar mengerti kebijakan pemerintah tentang wakaf, proses pembuatan sertifikasi tanah wakaf, dan pengelolaan tanah wakaf produktif.

“Kita perlu mengamankan aset ummat, karena di daerah lain, dan juga di sini ada kasus tanah wakaf yang bermasalah, atau dulunya aman, tapi tidak disertifikasi akhirnya ada yang menggugat, maka kita harapkan setelah acara ini segera para nazhir memproses tanah wakaf yang belum disertifikasi.” Katanya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk dapat mengimplementasi manajemen wakaf yang profesional dan meningkatnya pemahaman zakat yang produktif, apalagi selama ini sudah jarang orang yang mengerti tentang masalah zakat dan wakaf apalagi untuk generasi muda saat ini. Ia menghimbau kepada seluruh peserta agar serius mengikuti acara ini, semoga setelah selesai acara ini peserta dapat mensosialisasikan kepada masyarakatnya masing-masing.

Drs. Nasri Lisma (Kadis Syari’at Islam Kab. Bener Meriah), salah satu pemateri dalam acara ini mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang begitu rupa sudah mengatur ekonomi, tinggal umat saja lagi mau atau tidak memahami semangat kemajuan yang dicanangkan agama yang rahmatan lil 'alamin ini.

“Islam agama kasih sayang, dan wakaf adalah bentuk kasih sayang seseorang kepada ummat, maka melalui wakaf yang diharapkan mengalir menjadi amal jariyah harus dimanfaatkan oleh ummat semaksimal mungkin. Lihat, memberi dianjurkan yang terbaik,”  katanya. [humaskemenagbm/yyy]