[Redelong | Yusra] Senin (16/03) Kadis Dikpora H. Darwin, SH, MH & Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bener Meriah Drs. H. Ridwan Qari membuka secara resmi Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam (USBN-PAI) tingkat SMA/SMK yang bertempat di lapangan upacara SMAN 1 Bukit dan disaksikan langsung oleh Kasi Pendis Kemenag Bener Meriah, Kepala SMAN 1 Bukit dan Seluruh Guru pengawas USBN-PAI.

Kadis Dikpora dalam sambutannya menyampaikan USBN-PAI bukanlah menjadi hal yang baru dan menjadi momok bagi siswa. Sebaliknya USBN-PAI merupakan proses evaluasi yang kerap dilakukan setiap tahun dan menjadi bagian dari tahapan proses bagi siswa yang kelak melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “USBN-PAI ini merupakan tahap evaluasi pertama dan akan dilanjutkan nantinya dengan Ujian Nasional (UN),” terang H. Darwin, SH, MH.

Sementara itu Kepala Kankemenag Kab. Bener Meriah dalam sambutan pembukaannya mengungkapkan USBN sebagai bentuk evaluasi yang bertujuan untuk mereview pelajaran yang selama ini di ajarkan oleh para guru.

Menurut Drs. Ridwan Qari USBN dan UN yang akan dilaksanakan nanti merupakan bentuk ketekunan para siswa dalam melawan berbagai isu dan informasi yang diterima baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar seperti pengaruh perkembangan teknologi komunikasi. “Semua ini merupakan tantangan, dan kalian telah menunjukkan keberhasilan melewati tantangan dengan keikutsertaan kalian mengikuti ujian akhir,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya H. Ridwan Qari mengharapkan para peserta ujian yang nantinya menjadi masyarakat intelektual dapat memberikan kebanggaan kepada orang tua karena telah berhasil dan bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Kankemenag juga mengucapan terimakasih dan penghargaannya kepada semua guru PAI yang telah sabar mendidik dan mengenalkan diri mereka untuk menjadi anak yang berguna. “Semua kita harus memposisikan PAI (Pendidikan Agama Islam) sebagai mata pelajaran penting agar nilai yang dicapai juga akan lebih baik terutama dalam pembinaan nilai-nilai agama bagi generasi bangsa”.  (humaskemenagbm/x)