CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Juice Pelangi, Alternatif Pengganti Fiknometer

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 418
Rabu, 21 Januari 2015
Featured Image

[Takengon | Muslailati] Tujuan pada percobaan  “JUICEPELANGISEBAGAIALTERNATIFPENGGANTIFIKNOMETER“ adalah untuk mengamati perbedaan viscositas (keentalan) pada beberapa larutan/zat cair.

Konsepnya, dalam ilmu fisika, viscositas adalah ketahanan aliran suatu cairan (fluida) pada pengaruh tekanan atau tegangan…

Viskositas fluida berhubungan dengan gaya gesek antar lapisan fluida ketika satu lapisan bergerak melewati lapisan yang lain. Gejala viscositas dapat diamati ketika menjatuhkan sebutir kelereng ke dalam gelas kaca yang berisi minyak goreng, maka kelereng tersebut akan mengalami perlambatan dalam geraknya.

Ini terlihat ketika kelereng jatuh lebih lambat saat berada di dalam minyak goreng dibandingkan saat masih di udara (sebelum masuk minyak goreng).Viscositas merupakan salah satu sifat koloid. Viscositas atau ukuran daya alir pada koloid, umumnya menjadi lambat diakibatkan oleh fase terdisfersi dalam medium pendisfersi.

Semakin tinggi konsentrasi larutan, maka viscositas larutan tersebut juga semakin besar yang mengakibatkan daya alir larutan tersebut menjadi lambat.

Viscositas dapat diukur dengan suatu alat ukur Fiknometer. Namun tidak semua sekolah mempunyai alat pengukur kekentalan zat cair tersebut, apalagi sekolah yang terletak di pelosok yang bahkan laboratorium IPA tidak ada sama sekali.

Apakah sebagai guru, kita harus diam dan berpangku tangan saja pada kondisi ini?

Saya rasa tidak, masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menanamkan penerapan konsep materi pada siswa. Pada percobaan ini, akan dilakukan alternatif sederhana yang bisa menggantikan fungsi Fiknometer, yaitu dengan mencampurkan beberapa juice dari buah-buahan yang ada di alam sekitar.

Ke dalam setiap juice yang akan dicampurkan, ditambahkan gula yang berfungsi untuk menambah kekentalan larutan (memperlambat daya alir/viscositas larutan).

Hasil yang diperoleh bukan dalam bentuk ukuran angka tertentu seperti prinsip kerja fiknometer, akan tetapi sebagai indikator dasar yang dapat memberikan gambaran tentang perbedaan kekentalan larutan juice tersebut. Sama halnya ketika kita menguji mana yang termasuk larutan basa atau larutan asam, dengan indikator alami.

Sementara untuk skala pHnya hanya dapat ditentukan dengan pH meter.

Alat Dan Bahan   

1. Alat Percobaan Sendok makan 9 buah (bisa diganti dengan sendok), gelas ukur 1000 ml  1 buah (bisa diganti dengan gelas biasa), gelas kimia 100 ml  9 (bisa diganti dengan gelas biasa)   

2. Bahan Percobaan ¼ kg terong belanda, diambil juicenya sebanyak 50 ml ¼ kg tomat merah , diambil juicenya sebanyak    50 ml ¼ kg terong timun, diambil juicenya sebanyak 50 ml   ¼ kg tomat hijau, diambil juicenya sebanyak  50 ml ¼ kg nenas, diambil juicenya sebanyak  50 ml kecap cap singa sebanyak 50 ml  Sirup markisa pohon pinang sebanyak  50 ml ¼ kg jeruk manis, diambil juicenya sebanyak 50 ml (jeruk manis kecil yang ada di Aceh Tengah). ¼ kg jeruk nipis, diambil juicenya sebanyak 50 mL (jeruk nipis yang biasa digunakan untuk menghilangkan amis pada ikan).

Prosedur Kerja

1. Sediakan 9 buah gelas kimia berukuran 100 mL.

2. Setiap gelas tersebut, berilah label yang sesuai dengan nama bahan yang      dimasukkan, misalnya gelas 1 berlabel juice terong belanda dan seterusnya sampai ke sembilan gelas tadi.

3. Buatlah juice dari semua bahan diatas, dengan memblendernya, hingga masing –masing juice berjumlah 50 mL (bisa ditambahkan air secukupnya). Untuk kecap singa dan sirup markisa tidak perlu dilakukan proses blender.

4. Masing-masing juice/larutan yang sudah dibuat, dimasukkan ke dalam gelas yang sesuai dengan labelnya.

5. Tambahkan 10 sdm gula pasir kedalam setiap juice dan larutan kecap singa juga sirup markisa yang sudah dibuat.

6. Aduklah juice serta larutan kecap singa serta sirup markisa ,sampai gulanya habis melarut.

7. Ambillah gelas ukur yang berukuran 1000 mL, lalu tuanglah satu persatu juice yang sudah dibuat.

(perhatikan: penuangan juice harus dilakukan secara perlahan dan melalui dinding gelas) (perhatikan: penuangan juice boleh sembarangan, tidak mesti harus juice terong belanda terlebih dahulu atau juice yang lain ).

8. Amati hasilnya dan catat5.Hasil Pengamatan1. Setelah dilakukan proses penuangan masing-masing juice dan larutan ke dalam gelas, ternyata larutan tidak bercampur (terpisah) membentuk larutan berlapis seperti pelangi warna warni. (hal ini membuat daya tarik tersendiri bagi siswa ).

2. Tabel Hasil Pengamatan: No/Jenis Juice / Larutan    Posisi lapisan                               (dari paling bawah)    Keterangan                                                         ( warna ) 1    JUICETERONGBELANDA 1 ( paling bawah )  merah manggis 2    SIROP MARKISA    2 Orange  3    JUICE TIMUN    3    Putih kehijauan4    KECAPCAP SINGA    4    Hitam5    JUICETOMAT MERAH    5    Merah6    JUICEJERUK MANIS    6    Kuning pudar7    JUICE NENAS    7    Kuning cerah 8    JUICETOMAT HIJAU    8    Hijau9    JUICEJERUK SAYUR    9 ( paling atas )    Putih bening

6.  Hasil Percobaan    Juice terong belanda, memiliki viscositas yang sangat tinggi dibandingkan dengan sirop markisa, juice timun, kecap cap singa, juice tomat merah, juice jeruk manis, juice nenas, juice tomat hijau dan juice jeruk nipis.    Juice jeruk nipis memiliki viscositas yang sangat rendah, jika dibandingkan dengan juice terong belanda, memiliki viscositas yang sangat tinggi dibandingkan dengan sirop markisa, juice timun, kecap cap singa, juice tomat merah, juice jeruk manis, juice nenas, juice tomat hijau-   

Penambahan gula pasir pada juice/larutan yang akan diuji, adalah untuk memperbesar jumlah zat terdisfersinya atau memperbesar konsentrasi koloid (mengentalkan larutan).

7. PembahasanPercobaan diharapkan dapat memberikan gambaran perbedaan viscositas (kekentalan) beberapa larutan/zat cair. Semua bahan yang digunakan pada percobaan ini merupakan koloid. Secara fisika, jika larutan tersebut dimasukkan ke dalam fiknometer, maka akan terlihat perbedaan kekentalan larutan/zat cair yang diuji, untuk kemudian diformulasikkan ke dalam rumus tertentu, maka akan tertera angka tertentu untuk ukuran kekentalannya (ketahan daya alirnya).

Jika ditinjau secara kimia, ternyata terdapat kaitan yang sangat erat bahkan signifikan antara viscositas dengan konsentrasi larutan. Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan( semakin kental ) maka nilai tegangan permukaannya juga akan semakin besar. Semakin besar tegangan permukaan larutan, maka viscositasnya akan semakin besar juga.

8.  Kesimpulan 8.1 Secara umum viscositas (kekentalan) suatu larutan/zat cair ,  memiliki kecenderungan berbeda satu dengan yang lainnya. 8.2 Penentuan viscositas (kekentalan ) suatu larutan/zat cair  dengan pemanfaatan bahan2 alami yang ada di lingkungan sebagai pengganti alat uur sesungguhnya yaitu finometer yang harganya mahal. 8.3 Pendekatan lingkungan dengan memanfaatkan hasil alam, dapat menjadi alternatif pembelajaran yang sangat menarik, sehingga penanaman konsep materi terhadap siswa menjadi lebih mudah.

9.  Saran    -  Bagi segenap guru, terutama guru  bidang exacta/IPA hendaknya lebih berupaya dalam mengembangkan praktik yang berwawasan lingkungan dengan mengembangkan kreatifitas yang ada, sehingga siswa lebih dapat memahami tujuan pembelajaran. [Guru Kimia, MAN Pegasing Aceh Tengah]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh