CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Banjir Bandang Pembawa Berkah

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 291
Rabu, 24 September 2014
Featured Image

[Karang Baru-Muhammad Sofyan] Di hulu sungai Tamiang terdapat sebuah kampung (Gampong dalam Bahasa Aceh)  bernama Aras Sembilan, Kampung ini terletak di pelosok pinggir sungai tamiang dan merupakan Kampung tertinggal. Akses darat menuju sungai tersebut hanya jalan setapak yang sulit dilalui kendaraan, sehingga masyarakat di kampung tersebut apabila ingin keluar ke Ibu Kota Kabupaten Aceh Tamiang selalu menggunakan Transportasi Air berupa Boad.

Sarana penerangan junga tidak ada masyarakat hanya menggunakan mesin genset itu bagi yang mampu bag yang tidak mampu hanya memadai dengan lampu senter (lampu teplok dalam bahasa Tamiang) dan ada juga yang menggunakan lampu Patromak.

Aras dalam bahasa Tamiang berarti riak air yang berbentuk gelombang di atas permukaan air. Riak atau gelombang ini ditimbulkan akibat arus deras melwati daerah dangkal yang tidak rata. Di hulu sungai Tamiang terdapat sebuah pantai dan dibagian lekuknya terdapat aras yang berjumlah sembilan buah.

Aras ini selalu ada sampai akhirnya dirusak oleh banjir bandang Pertama yang melanda Tamiang pada tahun 1996. Karena aras inilah maka Kampung dipinggir sungai dekat Aras tersebut dinamakan Aras Sembilan.

Pada tahun 1996 kampung ini dilanda banjir bandang namun tidak menyebabkan kerusakan yang parah sehingga masyarakat kampung ini tetap bertahan kendatipun kampungnya terpencil.Kampung Aras Sembilan kembali dilanda banjir bandang pada tahun 2006 dan banjir ini merupakan banjir terparah yang pernah melanda Tamiang dua dekade terakhir karena banjir tersebut membawa terta pohon-pohon dan lumpur yang sangat pekat sehingga meluluh lantakkan 75 % wilayah Tamiang termasuk Kampung Aras Sembilan.

Kalau banjir bandang 1996 tidak menyebabkan kerusakan yang berarti bagi kampung Aras Sembilan sangat berbeda dengan banjir bandang 2006, Aras Sembilan luluh lantak rata dengan tanah sehingga Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang terpaksa merelokasi kampung tersebut dan dipilihlah satu daerah perbukitan di pinggir jalan menuju Kecamatan Bandar Pusaka.

Kondisi Kampung ini sangat jauh berbeda dengan sebelum banjir bandang 2006 bak siang dengan malam, kalau dulu masyarakat harus menggunakan transportasi Air yang membutuhkan waktu berjam-jam baru sampai ke ibu kota Aceh Tamiang sekarang masyarakat hanya membutuhkan waktu + 30 menit.

Kalau dulu belum ada akses jalan darat saat ini jalan menuju kampung itu sudah beraspal, kalau dulu sara penerangan hanaya lampu teplok saat ini mereka sudah menggunakan PLN, kalau dulu anak-anak sulit untuk sekolah saat ini mereka sudah mampu untuk kuliah jadi tak berlebihan bila kita sebutkan banjir bandang 2006 sebagai pembawa berkah (Sengsara Membawa Nikmat) bagi masyarakat Aras Sembilan, lebih-lebih setelah wakil Bupati Aceh Tamiang menetapkan Aras Sembilan sebagai Bumi Perkemahan, dan pada saat tulisan ini di tulis di Aras Sembilan sedang berlangsung Perkemahan Wirakarya Daerah Aceh Tahun 2014 (22-28 September 2014), yang menyebabkan banyak masyarakat Tamiang dan sekitarnya yang berkunjung ke sana dan menyebabkan arus perputaran uang juga menjadi cepat. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh