CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Dua Macam Pelukan Kuburan

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 460
Sabtu, 20 September 2014
Featured Image

[Karang Baru | Muhammad Sofyan]  Kematian itu akan dirasakan oleh semua makhluk yang bernyawa, kita takkan bisa lari dari kematian itu, walau kemanapun kita pergi melarikan diri. Kematian itu adalah jalan kita untuk bertemu dengan Allah SWT. Bagi orang Mu’min kematian itu nikmat, tetapi bagi orang yang bukan mu’min kematian itu adalah bala/mala petaka.

Karena kita menyadari bahwa kita akan mengalami kematian oleh karena itu sewajarnyalah kita mempersiapkan diri berupa bekal ketakwaan sebelum ajal menjemput kita.

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Tgk. Mustafa Kamal, pimpinan Dayah Mustafawiyah Alur Nunang Kecamatan Banda Mulia pada Jum’at malam (19/9) di Masjid Al-Jihad Pekan Sungai Iyu dalam Tausiyahnya di acara Tahlilan malam ke-tiga atas meninggalnya salah seorang jama’ah pengajian rutin yang diisi oleh Tgk. Mustafa setiap malam Rabu.Insya Allah saudara kita yang telah kembali kehadirat Allah SWT aman dia di sana (di alam Barzah) karena beliau meninggal dunia masih dalam keadaan menuntut ilmu, belia tidak pernah absen dalam pengajian rutin malam Rabu kecuali saat beliau sakit beberapawaktu yang lalu.

Hal ini sesuai dengan hadits nabi SAW yang mengatakan bahwa barang siapa yang mati dalam keadaan menuntut ilmu maka amanlah dia di dalam kuburnya, hal ini bukan berarti tidak dihimpit oleh kubur tetapi himpitannya merupakan himpitan (pelukan) kasih sayang. Lanjut Tgk. Mustafa.

Himpitan kubur itu terbagi dua ada himpitan kasih sayang ada himpitan amarah.

Bila kubur melakukan himpitan (pelukan) kasih sayang, setelah ia memluk si mayit kubur akan melapangkan dirinya sejauh 70 hasta kiri dan kanan dan amanlah simayit di dalamnya sampai hari kiamat. Kalau kubur melakukan himpitan amarah maka simayit akan dihimpit hingga tulang-tulang rusuknya akan saling bersilangan (berselisihan) sehingga tersiksalah si mayit di dalamnya hingga hari kiamat.

Dan salah seorang yang mendapat himpitan kasih sayang kubur adalah mereka yang mati dalam keadaan menuntut ilmu (belajar), Katanya menjelaskan lebih detail.Dalam tausiyahnya yang berdurasi lebih kurang 30 menit itu Tgk. Mustafa menganjurkan kepada semua hadirin untuk selalu berbekal diri dengan ketaatan untuk menghadapi kematian yang pasti akan menjemput semua makhluk yang bernyawa.

Dan kepada anak-anak dan keluarga almarhum untuk selalu mendoa’akan almarhum, “Bantulah orang tua yang sudah berada di alam kubur, ia tidak membutuhkan anak yang berpangkat, keluarga yang kaya atau harta yang melimpah tetapi yang ia butuhkan adalah do’a anak yang shaleh,” papar Teungku Mustafa. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh