CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Mari Sempurnakan Bacaan Fatihah dengan Tujuh Nafas

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 12670
Selasa, 22 Juli 2014
Featured Image

[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Polpuler sekali setelah tujuh belas Ramadhan, dimana-mana dipringati nuzul Qur-an. Entah berapa kali kita sudah memperingati Nuzul Qur-an, sehingga tak tau lagi kita apa yang tinggal dalam pengamalan kita. Demikian disampaikan Drs. H. Umar Nafi, MA Kepala MAN Kualasimpang  di awal Tausiyahnya ba’da Zhuhur pada Selasa (22/7) di Aula Al-Ikhwan Kemenag Tamiang.

Esensi Nuzul Qur-an itu adalah diturunkannya Al-Qur-an yang diterangkan Allah bahwa Al-Qur-an itu “Hudal linnas (Petunjuk bagi manusia), wabaiyinati minal huda (Barometer dari segala petunjuk), wal furqan (Pembeda antara yang haq dengan yang bathil)” ujar beliau melanjutkannya.

Al-Qur-an yang terbagi dalam 114 surat diawali dengan Fatihah, bila ditilik berdasarkan proses turunya Al-Fatihah bukan surat yang pertama diturunkan (yang pertama adalah Al-‘Alaq: 1-5), tetapi Rasul memerintahkan kepada Shabatanya untuk meletakkan Fathihah sebagai surat awal dari Al-Quran.

Bebarapa keistimewaan Surat Al-Fatihah ini adalah; Pertama; Al-Fatihah diturunkan utuh satu surat (tujuh ayat), kalau surat yang lain diturunkan terpisah sesuai kejadian dan kebutuhan atau keadaan. Kedua; diturunkan di dua tempat/dua kali (di Mekah yaitu tatkala Rasulullah menerima perintah Shalat saat Isra’-Mi’raj, di Madinah saat Allah memerintahkan kepada Rasulullah memindahkan kiblat dari Baitul Maqdis ke Baitullah di Masjidil Haram Mekah) hal ini diterangkan dalam kitab Manarul Huda. Ketiga; paling banyak dibaca, seorang muslim paling tidak membacanya tujuh belas kali sehari semalam sehingga disebut “Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang)”.

Keempat; Al-Fatihah itu memiliki tujuh puluh nama.Dalam bulan Ramadhan ini Al-Fatihah banyak didemon (dibanca secara Wassal, disambung-sambung). Dalam salah satu Hadits yang berasal dari ‘Aisyah RA, “’Asyah berkata saya dengar Rasulullah baca Fatihah satu-satu (ayat)”.Alfatihah itu terdiri dari 114 huruf bebas 14 huruf siddah totalnya 155 huruf, menambah atau mengurangi jumlah huruf dalam fatihah maka rusaklah fatihahnya.

Dalam Shalat ada lima rukun qauli yang tidak bisa diubah-ubah; antara lain adalah pertama Takbiratul Ihram yang kedua adalah Fatihah, tak boleh ditambah ataupun dikurangi. Ujar beliau menjelaskan.Sempurnakanlah dalam shalat itu membaca Fatihah dengan tujuh kali bernafas (diputus-putus setiap ayatnya) jangan disambung-sambung atau diwasalkan, saran Umar Nafi mengakhiri Tausiyahnya. [yyy]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh