[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Inti dari bulan Allah mewajibkan kita puasa pada Ramadhan adalah untuk menjadikan kita sebagai orang-orang yang bertaqwa. Hal ini disampaikan oleh H. Ismail, S. Ag. Kepala KUA Kec. Seruway Aceh Tamiang dalam Tausiyah singkatnya ba’da Zhuhur 12 Ramadhan tepatnya Kamis (10/7) di Aula Al-Ikhwan Kankemenag Tamiang.
Selanjutnya beliau mengatakan bahwa “Ketaqwaan itulah yang menentukan posisikita di sisi Allah SWT. Semakin tinggi ketaqwaan kita semakin dekatlah posisi kita kepada Allah SWT. Tingkat ketaqwaan kita sangat ditentukan oleh Ibadah, akhlak dan iman kita kepada Allah SWT.
”Janji Allah kepada orang yang bertaqwa adalah ampunan Allah dan kebebasan dari Api Neraka. Dua hal ini merupakan kemenagan yang besar bagi seorang Muslim yang berpuasa. Agar puasa yang kita laksanakan ini membawa hasil ketaqwaan kepada kita, maka haruslah diperhatikan minimal empat hal yaitu: Pertama; Syarat dan rukunnya harus dipenuhi, Kedua; harus menjaga diri dari hal-hal yang membatalkannya.
Ketiga; Menjaga diri dari hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puas dan yang Keempat; hendaklah memperbanyak amalan sunnah selama berpuasa.
Agar puasa yang kita lakukan tidak sia-sia ada empat hal pula yang harus kita jaga yaitu: Pertama Ikhlash; dalam melaksanakan ibdah kepada Allah harus ikhlas semata-mata karena Allah dan mengharap ridha dari Allah, Kedua Ilmu; kita harus tahu syarat rukunnya, kita harus tahu wajib dan sunnahnya, kita harus tahu hal-hal yang dapat membatalkan puasa maupun yang menghilangkan pahala puasa, Ketiga; Meninggalkan hal-hal yang sia-sia (tidak bermanfaat), Keempat: Menghidupkan malam-malam Ramadhan itu dengan Ibadah Kepada Allah. [yyy]