Karang Baru-Muhammad Sofyan, Pulau Tiga adalah ibu kota Kecamatan Tamiang Hulu yang berjarak + 45 Km dari ibu kota Kabupaten Aceh Tamiang dengan jalan berbatu yang belum diaspal dan sebahagian lagi jalan aspal yang telah pecah akibat dilalui oleh kendaraan dengan muatan yang melebihi beban maksimum jalan tersebut dan sebahagian lagi adalah jalan utma Medan-Banda Aceh . Tamaing Hulu adalah salah satu dari 12 Kecamatan yang ada di Aceh Tamiang yang terletak di Hulu Sungai Tamiang.

Bila kita membaca kata pulau maka akan terbayanglah dalam benak kita suatu daerah yang dikelilingi oleh laut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “pulau” berarti tanah atau daratan yang dikelilingi air (di laut, di sungai atau di danau).

Bila kita mengunjungi Pulau tiga (ibu kota kecamatan Tamiang Hulu) maka definisi sebagai mana disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tadi tidak kita temukan di sana. Di mana pulaunya? Sehingga daerah ini disebut Pulau Tiga?, demikian pertanyaan yang kami lontarkan dalam suatu kesempatan berbincang-bincang ringan dengan beberapa masyarakat Pulau Tiga.

“Sebenarnya sebutan Pulau Tiga itu salah” ucap Jamaluddin salah satu masyarakat Pulau Tiga yang hadir pada saat perbincangan ringan tersebut. Penyataan ini membuat kami terkejut dan spontan kami bertanya “jadi dari mana asal kata Pulau Tiga itu”. “sebenarnya asal katanya dari kata pulo yang berarti daerah tempat bertani di pinggir sungai” lanjut Jamaluddin. Pada masa dahulu orang-orang di daerah ini selalu bertani di pinggiran sungai, katanya lebih lanjut. Dari situlah berasal kata “Pulau Tiga”.

Dari penjelasan ini kami simpulkan bahwa “Pulau Tiga” bukan berarti ada tiga daratan yang dikelilingi air sebagai mana pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tadi, tetapi “Pulau Tiga” berasal dari kata “Pulo Tiga” yang berarti daerah yang memiliki tiga buah “pulo” (tiga daerah tempat bertani di pinggiran sungai Tamiang).