Karang Baru-Muhammad Sofyan, Bila kita mengutip pendapat Syeikh Muhammad Abduh “Bangsa itu dibangun dari keluarga maka rumah adalah madrasah pertama dalam keluarga dan ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya” maka wajarlah kalau pemerintah membuat perlombaan ini (perlombaan Keluarga Sakinah).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Salamina, MA Ka. Kankemenag Aceh Tamiang dalam sambutannya ketikan membuka acara seleksi Baca Kitab Teladan dan Keluarga Sakinah di Aula Gren Area Karang Baru Aceh Tamiang Selasa (1/4). Acara ini dilaksanakan oleh Seksi Bimas Islam dan diikuti oleh 20 orang peserta Baca Kitab Kuning yang terdiri dari Ka. KUA dan Penghulu se-Tamiang, sedangkan Keluarga Sakinah pesertanya 12 orang (6 pasang).
Salah satu indikatornya adalah keberhasilan dalam mendidik anak, semakin banyak anak dan berhasil didik semakin tinggi nilainya (berbanding terbalik dengan penilaian BKKBN atas program KB), disamping itu juga dinilai tingkat keberhasilan anak baik dibidang ilmu pengetahuan juga dibidang ekonomi, aktifitas sosial kemasyarakatan, jelas salamina lebih lanjut.
Masih menurut Salamina, ketahanan keluarga merupakan benteng dari persoalan ummat termasuk benteng dari MBA (Maried be Accident/hamil dulu baru nikah), karena salah satu persoalan ummat saat ini adalah banyaknya peristiwa MBA.