Karang Baru| Muhammad Sofyan| Usai menghadiri pengukuhan BHR Aceh Tamiang dan kunjungan silaturrahmi ke tiga KUA, Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Aceh Drs. H. Ridwan Qari dan Kasi Proha, Binsyar dan Sinfo Muzakkir, S. Ag mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh Ka. KUA Kecamatan se Atam (Aceh Tamiang) di Aula SMIP Kualasimpang pada Kamis (6/2) sore.

Dalam bimbingannya H. Ridwan Qari menyampaikan ucapan Dirjend Kemenag “Jangan sampai ada Ramli-Ramli yang lain masuk penjara”.

Mengingatkan kasus yang menimpa Kepala KUA di Kediri yang didakwa menerima Gratifikasi akibat memungut uang Nikah lebih dari ketentuan yang ada.Kedepan audit yang dilakukan adalah audit Kinerja, dalam pemeriksaan bukan hanya pada buku nikah, tetapi juga akan diperiksa pada konsep pelayanan secara keseluruhannya, tim pemeriksa juga akan mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat di sekitar KUA.

Beliau juga menyampaikan bahwa laopran dari KUA harus Valid. Selama ini 75 % laporan tidak valid, ada laporan gedung dalam kondisi rusak berat tetapi begitu ditinjau ternyata kondisinya masih baik. Muzakkir, S. Ag, dalam arahannya menyinggung masalah pengukuran arah kiblat kita harus bisa menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.

Beliau juga menyinggung masalah produk halal. Beliau mengatakan bahwa untuk Aceh halalnya mungkin tidak begitu masalah, tetapi Thaibnya itu (sanitasi) dalam proses produksi yang masih rendah. Ada produk-produk yang nakal, walaupun sudah diberitahu tata cara produksi yang baik tetapi tidak dihiraukan. Kita harus bergerilya harus banyak mengadakan sosialisasi tentang produk halal. [yyy]